29.12.10

i'm very happy

Posted by Aira Kanaya at 8:15 PM 0 comments
Entah kenapa saat ini merasa sangaaaaaaat senang. Sudah tak sabar menjalani hari esok yang sudah menunggu di depan. Sudah tak sabar menyongsong tahun yang baru.
Semoga rencana, mimpi, keinginan, dan harapan dapat segera terwujud di tahun 2011. Semoga tahun depan menjadi tahun yang membawa kebaikan di segala aspek kehidupan. Dan semoga tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Amin... ^^
You know what?? I'am very very happy now! =))
Semoga kalian juga merasakan hal yang sama dimanapun kalian berada. Cheers up.. ^_^

25.12.10

celoteh kelam

Posted by Aira Kanaya at 4:03 PM 0 comments
Tiba-tiba terdengar teriakan dari dalam...
"Persetan dengan kalian semua!! Yang bisa kalian ucapkan hanya kata-kata semu. Tak ada yang benar. Omong kosong dengan janji-janji palsu itu. Aku sudah tidak peduli lagi. Ini luapan amarahku padamu. Rasa kecewaku, juga sakit hatiku. Apakah yang kulakukan untukmu masih belum cukup?? Mengapa kalian selalu bersikap tidak adil kepadaku?? Aku lebih memilih diam, menuruti inginmu daripada melawan kehendakmu. Tapi sekarang justru luka baru yang kalian berikan padaku. Aku muak!!! Aku benci!!! Tidak cukup berartikah aku di mata kalian???"
Entah apakah dia masih sanggup bertahan dengan keadaan yang selalu berulang di mata dia. Tak peduli bagaimanapun kerasnya dia berusaha menyembuhkan luka yang dirasa, sakit itu akan tetap tinggal. Bahkan akan semakin parah karena selalu tak lama kemudian akan muncul luka baru yang menambah perih...

22.12.10

tak akan pernah memilih

Posted by Aira Kanaya at 10:08 PM 0 comments
"...duduk sini Nak, dekat pada bapak. jangan kau ganggu ibumu..."
(Nak-Iwan Fals)

Tak pernah terlintas dalam pikiranku bahwa aku akan berada pada situasi seperti ini, harus memilih salah satu di antara kalian.
Aku menyayangi kalian tanpa terkecuali.
Tanpa ada kalian tentu saja saat ini tak akan ada aku di dunia ini.
Mungkin aku pernah berpikir dan merasa lebih memilih salah satu dibanding yang lain.
Tapi kini aku tak lagi beranggapan demikian, berkat kamu yang mengabaikan lukaku.
Aku tak akan pernah memilih salah satu di antara kalian.
Bukan karena aku tak bisa ataupun tak mau memilih.
Dan juga bukan karena aku lebih memilih untuk memiliki keduanya dibanding kehilangan salah satu.
Melainkan karena aku telah menentukan pilihan untuk membuat suatu keputusan.
Hanya akan ada aku dengan diamku, dan segala kesendirianku.

lingkaran trauma

Posted by Aira Kanaya at 10:04 PM 0 comments
Tak suka gelap.
Tak suka pertengkaran.
Tak suka suara keras.
Tak suka teriakan maupun bentakan.
Tak suka dering nada telepon.
Tak suka pertanyaan dari dia tentang kamu.
Tak suka ruangan itu di malam hari.
Tak suka hanya bersama dia saat tak ada kamu.
Tak suka ada kamu saat tak ada dia.
Tak suka dengar suara percakapan kamu.
Tak suka dengan itu.
Tak suka lihat kamu selalu dengan itu.
Tak suka lihat kamu sembunyi-sembunyi melakukan itu.
Tak suka melihat kamu tetap melakukan kesalahan, tak mempedulikan akibatnya, mengorbankan orang-orang di sekitarmu dan lebih memilih ego tunggal kamu.
Aku sangat tidak suka merasa tak berarti dan tak bisa berbuat apa-apa untuk melupakan ataupun memperbaiki semuanya.
Aku mulai mempertanyakan hidupku di sini.
Aku benci diriku yang trauma karena kamu!!!

unspeakable

Posted by Aira Kanaya at 10:01 PM 0 comments
Setiap tahun tak pernah aku lalai maupun berlagak lupa untuk memberi ucapan selamat kepadamu.
Meski selalu hanya ucapan tanpa barang yang bisa kuberikan padamu.
Tapi aku yakin kamu akan mengerti dan mau menerima keadaan itu.
Aku benar-benar bersyukur memiliki kamu di sampingku.
Aku juga benar-benar senang dan bahagia kamu ada untukku meski tak selalu.
Aku sadar sepenuhnya bahwa aku belum bisa memberikan sesuatu untukmu.
Aku belum bisa membalas semua jasa yang telah kamu lakukan untukku.
Aku belum bisa memenuhi semua ingin dan harapanmu.
Aku belum bisa membuatmu tersenyum bangga karena memiliki aku.
Tapi aku tak pernah lelah untuk berusaha memberikan yang terbaik untukmu, sesuai keinginanmu.
Aku selalu melaksanakan perintah darimu, meski terkadang awalnya aku merasa enggan, tapi pada akhirnya aku dengan ikhlas memenuhi kewajibanku.
Meski terkadang aku menunjukkan egoku, sikap tak baik, kata-kata kurang sopan, maupun wajah tak suka dan kurang puas terhadapmu, tapi kamu diam saja tidak memarahi aku.
Kamu mau mencoba untuk mengerti bahwa aku hanya seorang manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kelemahan.
Aku bersyukur karena kita bisa belajar dan berusaha untuk saling mengisi dan menerima.
Tapi......
Suatu ketika semua mulai berubah drastis.
Kamu melakukan hal yang menurutku tak sepantasnya kamu lakukan.
Kamu menutup telinga dari pendapat dan omongan orang lain.
Kamu menutup mata melihat orang-orang di sekitarmu, yang menyayangi kamu dan seharusnya juga kamu sayangi, terluka akibat perbuatan egoismu.
Kamu berubah dan membuat keadaan di sekitarmu ikut berubah.
Kamu tak mau mengakui sakit hati dan luka yang kami rasakan karena perubahan itu.
Dan tahun ini, untuk pertama kalinya aku tidak memberi ucapan selamat padamu.
Aku tidak melakukan hal khusus untukmu.
Aku berpura-pura lupa pada hari spesial ini dan mengabaikannya.
Bukannya aku melupakan semua jasamu, tapi aku tak bisa mengucapkan kata-kata yang hanya manis di mulut tapi sakit di dada.
Meski mungkin tapi aku tak mampu mengatakannya.
Kata-kata itu terhenti, tak mampu kuucapkan, bahkan untuk sekedar tulisan seperti yang dilakukan orang lain.
Aku tak mampu melakukan semua itu.
Aku terlanjur kecewa kepadamu....
Aku sangat berharap keadaan bisa kembali seperti dulu kala, tapi aku bisa apa??
Aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga kamu bisa kembali menjadi oang yang kukenal selama ini.
Maaf jika aku masih belum bisa mengucapkan padamu...

19.12.10

bukan pujangga

Posted by Aira Kanaya at 12:17 PM 0 comments
tiba-tiba teringat curcol yang ga sengaja dibuat saat sedang mengalami mellow akut. jiaaaaah... hahahaha...

Semua tanda mengarah kepadanya
Semua rasa tertuju kepadanya
Tapi... apa memang benar dia??
Akankah ada kata "kita"?
Ataukah hanya ada "aku" dan "dia" tanpa ada hubungan apa-apa?

Ketika merasa benar adanya, kau buktikan bahwa semua tak nyata
Karena di antara kita tak ada yang beda, kita sama seperti yang lainnya
Lalu harus bagaimana??
Mungkin kita biarkan saja waktu yang menjawabnya...

Saat itu... aku benar-benar merasakan susahnya melogika perasaan. Bagaimana mungkin berpikir "tidak", sementara hati merasa "iya"?? Semua tak lagi mampu dilogika. Atau memang lebih tepatnya aku tak mau menerima kenyataan tak ada "kita" di dalamnya.
Dan kemudian waktu benar-benar menjawabnya untuk kita..
Kamu bukan untuk aku. dulu, sekarang, ataupun nanti...

If you're not the one then why does my soul feel glad today
If you're not the one then why does my hand fit yours this way
If you're not mine then why does your heart return my call
If you're not mine would I have the strength to stand at all

I'll never know what the future brings...
(If You're Not The One)

Doa dariku selalu yang terbaik untukmu... Semoga kita sama-sama bahagia bersama siapapun orang yang ada di samping kita..

18.12.10

permohonanku

Posted by Aira Kanaya at 3:02 PM 0 comments
Untuk kamu yang ada di sana...
Hei kamu, aku masih dengan setia menunggu kamu di sini.
Tak inginkah kamu segera bertemu denganku?
Berapa lama lagi waktu yang kamu butuhkan untuk bisa menemukanku?
Apakah penantianku selama ini masih belum cukup?
Apakah kita masih belum mendekati "waktu yang tepat untuk kita bersama"?
Bukan aku tak ingin lagi menunggu, bukan aku tak percaya kamu akan bisa menemukanku, tapi aku butuh kamu di sini untukku. Saat ini, dan untuk seterusnya...

Tuhan, aku hanya ingin dia untukku.. hanya karena sebuah alasan sederhana bagiku. Aku mencintai dia karenaMu. bolehkah....?

17.12.10

s a h a b a t

Posted by Aira Kanaya at 1:03 PM 0 comments
Aku tahu bahwa sahabat tidak akan menangis saat kamu bahagia, ataupun tertawa saat kamu menderita..
Dan mungkin kadang aku tidak bisa ikut tertawa saat kamu merasa senang.. atau ikut menangis saat kamu merasa sedih..
Tetapi ketika kamu mengalami semua itu, aku ingin ada di sana, di sampingmu, untuk kamu..
Itu saja.... ^_^


When you're down and troubled
And you need a helping hand
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night

You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there
You've got a friend...
(You've Got A Friend)

11.12.10

aku disini

Posted by Aira Kanaya at 7:25 PM 0 comments
Mungkin sebenarnya hanya celetukan sambil lalu, kata-kata yang terlontar tanpa pikir panjang, tak ada maksud ataupun tendensi khusus. Tapi efek yang dirasa sangat besar dan nyata. Perasaan tak diakui, tak dihargai, dianggap bodoh, tak berguna. Berbagai macam emosi, perasaan dan pikiran negatif datang menyerbu tanpa bisa dihindari. Pelan tapi pasti semua itu sangat kuat menghancurkan diri. Hanya satu kalimat yang terpikir namun tak akan pernah untuk terucapkan.
"aku sudah lelah terus mengejar matahari, tanpa ada awan yang melindungi, ataupun air untuk mengobati. tak bolehkah sejenak aku berhenti? bolehkah aku berhenti sebentar dan kemudian melanjutkan untuk berjalan ataupun berlari sesuai dengan keinginan dan kemampuanku sendiri? aku tak ingin sekedar menjadi bayang-bayang yang tak pasti...."

7.12.10

matahari yang membutakan

Posted by Aira Kanaya at 7:30 PM 0 comments
~ bila sahabatmu adalah matahari dan kamu adalah bulan, apa yang akan terjadi kepadamu ketika pagi menjelang dan matahari terbit? apakah orang-orang di bumi akan bisa melihatmu di atas langit sana? ~

Pertanyaan yang akan selalu muncul ketika kita berada pada posisi dimana kita sebagai bulan melihat sahabat kita sebagai matahari. Apakah kita akan terlihat jika ada sahabat di samping kita yang memiliki terang lebih dari kita? Siapa kita jika dibandingkan dengan dia?
Perasaan iri terasa sangat wajar dan seringkali sangat dekat bersentuhan dengan kehidupan kita. Perasaan iri muncul ketika kita merasa lebih rendah dari orang lain, tak bisa menerima keadaan kita, dan terutama ketika kita tak bisa mensyukuri nikmat yang telah kita terima.
Dan kemudian kita jadi mengabaikan pertanyaan lain yang muncul. Apakah ada orang lain di sekitar kita yang JUGA merasa iri dan tersisih jika berada di samping kita??
Hei, terkadang rumput tetangga akan terasa lebih hijau jika dibandingkan dengan rumput di halaman kita sendiri, bukankah demikian?
Ya, kita akan selalu mengejar matahari yang menyilaukan mata hingga tanpa sadar membutakan penglihatan kita dari keadaan di sekitar.
Kita punya kelebihan dan kekurangan masing-masing Kawan.. Tak ada gunanya iri pada orang lain karena hal itu tak akan mengubah apapun. Kita hanya bisa berusaha lebih keras lagi demi memperbaiki diri kita sendiri. Kita hanya bisa pelan-pelan memperbesar dan memperluas sinar kita.
Bersikap dan berpikirlah secara dewasa, maka kita pun akan lebih dewasa.
Matahari tak pernah perlu untuk dikejar. Biarkan dia tetap berada di sana dengan sinarnya, dan kita di sini bersinar dengan kemampuan kita, memberi arti positif bagi diri sendiri dan merefleksikan kepada orang lain.
Kurasa itu lebih dari cukup...

untitle

Posted by Aira Kanaya at 6:29 PM 0 comments
the falling leaf doesn't hate the wind...
dia mengajarkan bahwa hidup harus menerima... penerimaan yang indah.
bahwa hidup harus mengerti... pengertian yang benar.
bahwa hidup harus memahami... pemahaman yang tulus.
tak perlu untuk ditakuti... tak perlu untuk disesali... biarkan jatuh sebagaimana mestinya. agar kita dapat memahami, mengerti, dan menerima...
(daun yang jatuh tak pernah membenci angin)

Untuk bisa memahami memang tak mudah..
Untuk bisa mengerti pun tak mudah..
Apalagi untuk bisa menerima, bisa jadi sangatlah tak mudah bagi kita..
Tapi.. bukan berarti kemudian tak bisa dilakukan kan?
Mungkin akan butuh waktu yang tak singkat untuk bisa memahami dengan tulus, mengerti dengan benar, dan menerima dengan indah.
Semua butuh waktu, proses, dan sebuah keikhlasan...
Apapun yang terjadi pasti ada hikmah tersendiri untuk kita, entah kita sadari secara langsung ataupun hanya sekedar "pemahaman, pengertian, dan penerimaan" yang tak terlihat.
everything happens for a reason...
 

the other side of me Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei